Rabu, 22 Juli 2020

Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia (Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya dan Mataram Kuno)

Kerajaan Kutai

Kabupaten Kutai Kartanegara atau sering disingkat “Kukar” adalah salah satu dari 14 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten ini mencakup wilayah yang cukup luas yang terdiri dari tanah, hutan, danau, dan sungai dan memiliki keindahan alam yang indah dan budaya yang menarik untuk dikunjungi. Kemudian pada abad ke 4, dekat Muara Sungai Mahakam, Kerajaan Kutai Kartanegara didirikan. Adji Betara Agung Dewa Sakti merupakan raja pertama yang memerintah Kutai Kertanegara. Namun kerajaan Kutai lebih dikenal pada zaman Raja Mula Warman.

Adapun peninggalan yang terkenal dari Kutai adalah Yupa. Kemudian pada abad ke-17, Islam mulai memasuki Kerajaan Kutai melalui Tuan Gunggang Parangan dan diterima dengan baik oleh Aji Raja Mahkota Mulia Alam. Karena Kerajaan Kutai mulai merangkul ajaran Islam, gelar Raja juga digantikan oleh Sultan, dan Sultan Aji Muhammad Idris adalah sultan pertamanya yang memiliki nama Islam dan itulah yang membuat kerajaan Kutai mulai lengser. Lihat Lebih lengkapnya di Sejarah Kerajaan Kutai.

Peninggalan kerajaan Kutai yang terkenal adalah :

·         Prasasti Yupa.

·         Kura-Kura Emas.

·          Kalung Ciwa.

·         Kalung Uncal.

·         Tali Juwita.

·         Meriam Sultan Kutai.

·         Ketopong Sultan.

·         Keris Bukit.

·         Pedang Sultan Kutai.

·         Kelambu Kuning.

Kerajaan Tarumanegara.

Jika Kutai adalah kerajaan Hindu pertama yang ditemukan di Kalimantan, maka Tarumanegara adalah kerajaan Hindu di pulau Jawa pertama dan yang tertua. Tarumanegara hadir pada abad ke 5 Masehi. Kerajaan Tarumanegara tepatnya ada di Bogor, Jawa Barat dan raja yang sangat terkenal sukses memerintah kerajaan Hindu di Jawa ini bernama Purnawarman. Kerajaan Tarumanegara runtuh sekitar abad ke-13 karena tidak ada keturunan yang menuruskan titah kerajaan.

Peninggalan artefak yang dimiliki oleh kerajaan Tarumanegara :

·         Candi Batujaya.

·         Candi Cibuaya.

·         Prasasti Ciaruteun.

·         Prasasti Tugu.

·         Prasasti Pasir Awi.

·         Prasasti Lebak.

·         Prasasti Kebon Kopi.

·         Prasasti Muara Cianten.

·         Prasasti Jambu.

Kerajaan Sriwijaya.

Bisa dikatakan kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan Budha paling sukses di Indonesia kala itu. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim dan komersial yang berkembang antara abad ke-7 dan ke-13, sebagian besar di tempat yang sekarang disebut Indonesia adalah hasil penemuan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang, Sumatera Selatan.

Mengapa kerajaan ini dikatakan paling sukses? Karena daerah kekuasaannya tidak hanya di Sumatera saja namun juga meluas hingga Jawa, Sulawesi, Kamboja, Malaysia dan masih banyak lagi. Kejayaan dari kerajaan Sriwijaya kemudian runtuh pada tahun 1025 setelah mendapatkan serangan dari kerajaan yang berasal dari India Selatan. Salah satu rajanya yang paling terkenal dan berhasil melakukan ekspansi kerajaan ini adalah Raja Balaputradewa.

Peninggalan kerajaan Sriwijaya :

  • Candi Muara Takus di Riau.
  • Candi Muaro Jambi di Jambi.
  • Candi Biaro Bahal di Tapanuli Utara.
  • Candi Kota Kapur di Bangka Belitung.
  • Candi Gapura Sriwijaya di Kota Pagar Alam.
  • Prasasti Kota Kapur di Pulau Bangka.
  • Prasasti Ligor di Thailand.
  • Palas Pasemah di Lampung Selatan.
  • Prasasti Hujung Langit di Lampung.
  • Prasasti Telaga Batu di Palembang dan masih banyak lagi.

Kerajaan Mataram Kuno atau Medang.

Kerajaan Mataram Kuno atau Medang adalah kerajaan Hindu-Budha yang ditemukan di Jawa Tengah, tepatnya di kabupaten Magelang. Kerajaan Mataram Kuno berdiri sekitar tahun 732 M oleh Raja Sanjaya. Namun raja yang paling terkenal adalah Airlangga. Kerajaan ini runtuh sekitar tahun 929 M sebab mengalami krisis ekonomi yang cukup pelik.

Peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang terkenal :

  • Prasasti Kalasan di Yogyakarta.
  • Prasasti Kedu (Mantyasih) di Magelang.
  • Prasasti Ratu Boko di Yogyakarta.
  • Candi Borobudur di Magelang.
  • Candi Pawon di Magelang.
  • Candi Sewu di Klaten.
  • Candi Mendut di Magelang.
  • Candi Bima di Banjarnegara.
  • Candi Arjuna di Banjarnegara.
  • Candi Semar di Banjarnegara dan masih banyak lagi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUMBER DAN TEORI MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

            SUMBER MASUKNYA AGAMA DAN KEBUAYAAN HINUD-BUDHA DI INDONESIA a. Sumber Dari India Bukti adanya hubungan dagang tersebut dapa...