Selasa, 20 Juli 2021

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PADA PASIEN COVID-19

 

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PADA COVID-19

Melansir laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), berikut adalah cara yang efektif untuk mencegah penularan virus corona:

1. Tinggal di rumah 

Anda harus membatasi aktivitas di luar rumah, kecuali untuk memperoleh layanan kesehatan. 

Selain itu, disarankan untuk tidak pergi bekerja, ke sekolah, atau mengunjungi tempat-tempat publik. Hindari menggunakan transportasi publik, berbagi kendaraan, atau taksi. 

2. Menggunakan masker 

Gunakan masker saat berada di sekitar orang lain, binatang peliharaan, atau jika akan tempat publik. Jika Anda tidak dapat menggunakan masker, orang yang tinggal bersama Anda tidak diperbolehkan untuk berada dalam ruangan yang sama. 

Atau sebaliknya, orang tersebut harus menggunakan masker ketika masuk ke ruangan Anda.

3. Sering mencuci tangan 

Cuci tangan lebih sering dengan menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, cucilah tangan dengan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

4. Membersihkan permukaan benda yang sering disentuh

Permukaan benda yang seringkali disentuh, termasuk meja, gagang pintu, perlengkapan kamar mandi, toilet, telepon, keyboard, tablet, hingga tempat tidur.  Selain itu, bersihkan pula semua permukaan yang mungkin tersentuh darah, feses, atau cairan tubuh.

Gunakan semprotan pembersih dan lakukan pembersihan sesuai instruksi atau petunjuk yang tertera. Misalnya, prosedur pemakaian sarung tangan hingga ventilasi yang cukup saat penggunaan semprotan pembersih.

5. Menghindari penggunaan alat-alat pribadi bersama

Penggunaan alat-alat pribadi bersama yang harus dihindari misalnya adalah gelas, peralatan makan, dan handuk. Setelah digunakan, peralatan tersebut harus segera dicucui dengan sabun dan air. 

6. Menutupi batuk dan bersin 

Tutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu ketika batuk atau bersin. Buang tisu yang telah digunakan dalam tempat sampah.  

Setelah itu, segera mungkin cuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik. Selain itu, bisa juga membersihkan tangan dengan pembersih tangan yang mengandung 60 persen hingga 95 persen alkohol.

7. Tidak berjabat tangan 

Dengan tidak berjabat tangan, akan menghindarkan terjadinya kontak kulit. Hal itu akan sedikit mampu mencegah penyebaran virus corona.

8. Hindari kontak dekat 

Sebisa mungkin, hindari kontak dekat dari orang lain yang sedang sakit. Selain itu, jangan memegang binatang peliharaan ataupun hewan lain saat sakit.

9. Perhatikan gejala yang muncul 

Carilah pertolongan medis sebelum penyakit semakin memburuk. Sebelum mencari layanan tersebut, jangan lupa untuk menghubungi terlebih dahulu dan menceritakan apa yang dialami untuk segera dievaluasi.  

Jika anda memiliki kondisi darurat, hubungi hotline dari kewenangan kesehatan setempat. Jika memungkinkan, gunakan masker sebelum petugas medis darurat datang. 

10. Mengunjungi layanan kesehatan 

Sebelum mengunjungi layanan kesehatan, Anda dapat menghubungi dokter untuk memastikan apakah anda mungkin mengalami Covid-19 atau tidak.  Langkah ini dapat membantu penyedia layanan kesehatan untuk mengambil langkah sekaligus menjaga orang lain untuk terinfeksi atau terpapar.  

PENANGANAN PADA PASIEN COVID-19

Menurut data dari situs Kemenkes RI, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia semakin bertambah banyak dari hari ke hari. Jumlah ini mengalami kenaikan dari data sebelumnya, meskipun demikian, angka kesembuhan infeksi Covid-19 juga terus mengalami peningkatan. Proses penanganan pasien infeksi Corona memang jauh berbeda dengan pasien penyakit lainnya. Selain karena belum ditemukan obatnya, Covid-19 pun sangat mudah menular sehingga semua prosesnya harus dilakukan secara hati-hati. Berikut merupakan cara penanganan pasien infeksi Covid-19. Pasien infeksi Covid-19 akan dikarantina di dalam ruangan khusus. Kebutuhan karantina ini dilakukan untuk memudahkan petugas medis memantau kondisi pasien, sekaligus mencegah penularan Covid-19 ke orang lain, termasuk petugas medis yang bertugas merawat mereka. Selama berada di ruang karantina, pasien positif Covid-19 akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatannya secara menyeluruh. Pemeriksaan pun rutin dilakukan, seperti pengecekan sampel spesimen setiap hari. Dokter pun akan melihat kemungkinan adanya penyakit penyerta pada tubuh pasien yang bisa meningkatkan status resiko dari pasien tersebut, seperti penyakit hipertensi, diabetes, dan penyakit paru lainnya, seperti TBC, pneumonia dan lainnya. Sementara untuk kasus yang lebih parah (disertai dengan gejala penyakit lainnya), dokter biasanya akan melakukan pemantauan intensif, termasuk memberi terapi infus, dan oksigen tambahan. Jika pasien mengalami gagal nafas, petugas medis akan melakukan intubasi atau memberikan alat bantu napas. Perlu dicatat, hingga saat ini belum ada penelitian yang secara spesifik menjelaskan langkah perawatan pasien infeksi Covid-19, jadi perawatan yang diberikan lebih kepada usaha untuk meredakan gejala, dan upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien.

Tidak Semua Pasien Harus Dirawat di Rumah Sakit

Catatan lainnya yang harus diperhatikan, tidak semua pasien positif Covid-19 harus dirawat di rumah sakit. Hal ini ditegaskan WHO dalam jurnal bertajuk ‘Home care for patients with suspected novel coronavirus (COVID-19) infection presenting with mild symptoms, and management of their contacts. Di dalamnya sebutkan jika pasien Covid-19 dengan gejala ringan, seperti demam di bawah 38 derajat celcius, tidak memiliki masalah pernafasan akut, dan masih bisa melakukan aktivitas dengan normal, bisa melakukan karantina diri atau self quarantine di rumah.

Berikut merupakan panduan self quarantine untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan, yang melakukan perawatan di rumah, menurut WHO dan Kemenkes RI.

  1. Tempatkan pasien dalam ruangan tersendiri. Pastikan ruangan tersebut punya ventilasi yang baik.

  2. Batasi pergerakan atau minimalnya berbagi di ruangan yang sama. Pastikan ruangan bersama punya ventilasi yang baik.

  3. Anggota keluarga yang lain sebaiknya tidur di kamar yang berbeda. JIka tidak memungkinkan, jaga jarak minimal 1 meter dari pasien.

  4. Sebaiknya pasien dirawat oleh satu orang yang benar-benar sehat, tidak punya riwayat gangguan kesehatan yang berhubungan dengan masalah pernafasan dan gangguan kekebalan tubuh.

  5. Orang yang merawat atau melakukan kontak dengan pasien, wajib mencuci tangan setiap melakukan kontak dengan pasien, atau benda yang digunakan pasien.

  6. Pasien dan orang yang merawatnya wajib mengenakan masker. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus lewat cairan droplet.

  7. Selama digunakan, masker tidak boleh dipegang. Jika sudah kotor atau lembab, segera ganti dengan yang baru.

  8. Perhatikan cara membuang masker bekas. Masker dibuka dari bagian belakang, dan langsung buang ke tong sampah (jangan disentuh bagian depannya, tapi boleh digunting). Setelah itu, wajib mencuci tangan dan gunting yang digunakan.

  9. Hindari melakukan kontak dengan cairan tubuh pasien, terutama cairan yang keluar dari mulut, hidung dan tinja. Gunakan sarung tangan dan masker jika akan melakukan kontak.

  10. Masker dan sarung tangan hanya boleh digunakan satu kali, dan langsung dibuang. Meski masker tersebut baru digunakan beberapa menit dan masih terlihat baru.

  11. Sediakan sprei, alat makan, dan perlengkapan mandi khusus untuk pasien (termasuk sikat gigi). Anda wajib mencucinya dengan sabun setelah digunakan, kemudian bilas di bawah air mengalir.

  12. Pakaian, seprei, sarung bantal, handuk dan benda lainnya yang digunakan pasien, sebaiknya dicuci dengan menggunakan sabun.

Pasien Covid-19 harus diberi pengertian terkait penyakit yang dideritanya. Beri dukungan, dan penuhi asupan kebutuhan nutrisi pasien, terutama air putih. Sejumlah pasien menuturkan mereka bisa sembuh dari Covid-19 dengan banyak minum air putih dan menjalankan gaya hidup sehat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUMBER DAN TEORI MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

            SUMBER MASUKNYA AGAMA DAN KEBUAYAAN HINUD-BUDHA DI INDONESIA a. Sumber Dari India Bukti adanya hubungan dagang tersebut dapa...