Senin, 19 Oktober 2020

PERAN TOKOH NASIONAL DAN DAERAH DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN

 

Sultan Hamengkubowono IX

Sultan Hamengkubuwono IX lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat, 12 April 1912 dengan nama asli Gusti Raden Mas Dorodjatun. Ia adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan permaisuri Kangjeng Raden Ayu Adipati Anom Hamengkunegara. Peran Sultan Hamengkubowono IX :

·         Meyatakan Kesultanan Yogyakarta sebagai bagian NKRI.

·         Mengeluarkan maklumat No. 5 tahun 1945 pada 26 Oktober 1945 yang berisi tentang mobilisasi gerakan rakyat untuk ikut mempertahankan kemerdekaan. Menurutnya upaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia harus dikeluarkan bersama-sama dengan rakyat.

·         Menolak bekerja sama dengan Belanda saata agresi militer Belanda 1. Ia juga mmebantu secara diam-diam para pejuang karena merasa miris melihat kebutuhan para pejuang yang terbatas. Ia menggunakan uang pribadinya untuk membantu dan member wilayah keratin sebagai tempat perlindungan TNI.

Pada tanggal 2 Oktober 1988, Sultan Hamengkubuwono IX meninggal dunia di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat. Atas jasa dan berbagai perannya bagi bangsa dan negara Indonesia, Pemerintah RI menganugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Sultan Hamengkubowono IX. (Sumber: id.wikipedia.org)

 

 

Frans Kaisiepo

Pahlawan berikutnya adalah pahlawan yang berasal dari Irian. Namanya diabadikan menjadi nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak serta diabadikan di salah satu kapal yaitu KRI Frans Kaisiepo dan wajahnya diabadikan dalam mata uang Rp.10.000,00.

Frans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921. Pada usia 24 tahun, ia mengikuti kursus Pamong Praja di Jayapura yang salah satu pengajarnya adalah, Sugoro Atmoprasodjo, yang merupakan mantan guru Taman Siswa. Sejak bertemu dengan beliau, jiwa kebangsaan Frans Kaisiepo semakin tumbuh dan kian bersemangat untuk mempersatukan wilayah Irian ke dalam NKRI. Peran Frans Kaisiepo :

·         Mendirikan Partai Indonesia Merdeka di Biak, Papua pada 10 Mei 1946

·         Menjadi anggota delegasi pada konferensi Malino pada Juli 1945 di Sulawesi Selatan, Beliau mengganti namanya di papan delegasinya dari Nederlands Nieuw Guinea menjadi Irian yang berarti menyatakan ikut Republik Indonesia anti Nederlands

·         Menjadi anggota delegasi yang menentang pembentukan Negara Indonesia Timur

·         Memimpin pemberontakan rakyat Biak pada maret 1948 untuk melawan pemerintah

Hindia Belanda

Menolak menjadi Ketua Delegasi mewakili Nederlands Nieuw Guinea ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag

Mendirikan Partai Politik Irian yang menuntut penyatuan Nederland Niew Guinea (Papua) ke dalam NKRI

·         Menyatakan suara rakyat Papua dalam Penentuan Pendapat Rakyat (Papare) agar menyatukan Papua ke dalam NKRI

Frans Kaisiepo wafat tanggal 10 April 1979. Atas jasa dan perjuangannya selama mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia, Pemerintah RI menganugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Frans Kaisiepo. (Sumber: jateng.tribunnews.com).

K. H. Hasyim Asy’ari

Ternyata, Squad, mereka yang mempertahankan kemerdekaan tidak hanya datang dari kalangan sipil dan tentara saja, lho. Salah satu tokoh yang berjuang mempertahankan kemerdekaan NKRI adalah K.H. Hasyim Asy’ari. Beliau merupakan salah satu ulama yang mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng. K.H. Hasyim Asy’ari lahir di Jombang, Jawa Tengah tanggal 10 April 1875. Pondok Pesantren Tebuireng didirikan pada tahun 1899 serta memelopori pendirian organisasi massa Islam Nahdhatul Ulama (NU) tanggal 31 Januari 1926. K.H. Hasyim Asy’ari memiliki peran dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia antara lain:

·         Pada 22 Oktober 1945 menumandangkan Resolusi Jihad pada pertemuan wakil-wakil cabang NKRI (Jawa dan Madura) di Surabaya. Resolusi Jihat tersebut menegaskan bahwa hokum membela tanah air adalah wajib bagi setiap umat muslaim di Indonesia. Tak hanya itu dalam Resolusi Jihad juga ditegaskan bahwa muslim yang berada dalam radius 94kmdari pusat pertempuran wajib ikut berperang melawan Belanda.

K.H. Hasyim Asy’ari wafat tanggal 25 Juli 1947. Wafatnya beliau terjadi ketika utusan Bung Tomo serta pemimpin Hizbullah Surabaya Kyai Gufron bertamu ke pesantren Tebuireng. Kedatangan dua tamu tersebut berupaya memberitahu K.H. Hasyim Asy’ari bahwa pasukan Belanda melakukan Agresi Militer 1 dan menduduki kota Malang yang sebelumnya dikuasai pasukan Hizbullah.

Berita itu mengejutkan K.H. Hasyim Asy’ari dan membuat beliau jatuh pingsan di atas kursinya. Dokter segera didatangkan namun sayangnya ia sudah wafat akibat pendarahan otak. Pemerintah RI lantas menghargai jasa-jasanya dan pengabdiannya dengan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 294 Tahun 1964 tanggal 17 November 1964, yang menyatakan bahwa Pemerintah RI menganugerahi K.H. Hasyim Asy’ari gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

K. H. Hasyim Asy’ari. (Sumber: tempo.co).

Jenderal TNI Gatot Soebroto

Jenderal TNI (Purn.) Gatot Soebroto lahir di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, 10 Oktober 1907. Jenderal Gatot Subroto dikenal sebagai tentara yang aktif di tiga zaman. Dia pernah menjadi Tentara Hindia Belanda (KNIL), masa pendudukan Jepang, dan masa kemerdekaan beliau menumpas PKI.

·         Pada awal kemerekaan, Gatot Soebroto menjadi tentara TKR untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. Saat pertempuran Ambarawa, Gatot Soebroto berhasil mengepung dan membuat tentara sekutu kesulitan menghadapi tentara republic.

·         Gatot Soebroto terlibat dalam operasi militer penumpasan gerakan PKI Madiun 1948. Gatot Soebroto dalam opersi militer ini mendapat tugas dari A.H. Nasution untuk mengatasi pemberontakan kelompok PKI.

·         Operasi militer penumpasan gerakan Kahar Muzakar pemimpin DI/TII Selatan pasukan komando gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) tahun 1952. Dalam operasi militer ini Gatot Soebroto diberikan tugas untuk menumpas pemberontakan Kahar Muzakar karena ia dinilai pandai dalam memasang strategi.

·         Mengatasi masalah pemberontakan PRRI-Permesta dan berhasil melumpuhkan pemberontakan PRRI/Permesta yang berada di Sumatra dan Sulawesi

Pada tanggal 11 Juni 1962 Gatot Soebroto wafat pada usia 54 tahun akibat serangan jantung. Pangkat terakhir yang disandangnya adalah Letnan Jenderal. Atas jasa-jasa dan perjuangannya, ia dianugerahi gelar Tokoh Nasional/Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Gatot Soebroto adalah tentara asli indonesia. darma baktinya kepada nusa dan bangsa ia tunjukkan dengan prestasi yang luar biasa.

Semua pemberontakan di tanah air mulai dari pki madiun 1948, DI/TII, dan PRRI Permesta. Selama hidupnya sosok Gatot Soebroto merupakan sosok yang dianggap gila karena ucapannya yang terkadang kasar namun karena sikapnya tersebut ia sangat dekat dengan para bawahannya di militer.

Gatot Soebroto. (Sumber: news.okezone.com).

 

Laksamana Madya TNI Yos Sudarso

Laksamana Madya TNI Yos Sudarso lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada 24 November 1925. Laksamana Madya TNI Yos Sudarso bertugas di angkatan laut pada dua zaman. Ia bertugas sejak masa Pendudukan Jepang dan masa kemerdekaan. Peran Laksamana Maedya TNI Yos Sudarso :

·         Pada masa awal kemerdekaan, beliau bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat Laut dan turut ambil bagian dalam berbagai operasi milik republic, dari KRI Alu, KRI Gajah Mada, KRI Rajawali, hingga KRI Pattimura.

·         Pasca pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda tahun 1949 beliau menjabat sebagai komandan dan pemimpin cukup banyak kapal milik Republik, dari KRI Alu, KRI Gajah Mada, KRI Rajawali, hingga KRI Pattimura

·         Puncak karirnya terjadi ketika ia menjabat sebagai Deputi Operasi KSAL yang merupakan orang nomor dua di Angkatan Laut Repblik Indonesia.

·         Pada 2 Januari 1962, Presiden Soekarno membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang berkedudukan di Maksar. Yos Sudarso menjabat Deputi Operasi yang memikul tugas yang cukup berat yaitu mengadakan patrol di daerah perbatasan, yakni di Laut Aru dengan membawa 3 kapal jenis MTB, yaitu KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau.

Laksamana Madya TNI Yos Sudarso wafat dalam pertempuran di Laut Aru tanggal 15 Januari 1962. Ia meninggal ketika melaksanakan operasi rahasia untuk menyusupkan sukarelawan ke Irian menggunakan KRI Macan Tutul.

Yos Sudarso. (Sumber: id.wikipedia.org).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUMBER DAN TEORI MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

            SUMBER MASUKNYA AGAMA DAN KEBUAYAAN HINUD-BUDHA DI INDONESIA a. Sumber Dari India Bukti adanya hubungan dagang tersebut dapa...